Jumat, 24 April 2015

Bengkulu Lelang 76 Proyek Infrastruktur

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu Andi Roslinsyah mengungkapkan, proyek-proyek tersebut terdiri dari perbaikan jalan, jembatan dan irigasi, senilai Rp374 miliar.




"Proses lelang mulai dibuka sejak Selasa (31/3/2015) lewat unit layanan pengadaan secara daring," katanya di Bengkulu. Dari 76 paket itu, pekerjaan terbanyak adalah di Bidang Bina Marga atau untuk perbaikan jalan.

Dia mengatakan, lelang paket yang menggunakan sistem daring atau secara online itu diharapkan mampu menjaring kontraktor yang berpengalaman dan mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik.

"Perlu verifikasi terhadap perusahaan peserta tender, karena pengalaman beberapa tahun sebelumnya ada kontraktor yang tidak memiliki alat berat," ujar dia. Pada tahun anggaran 2013 terdapat 11 paket proyek yang terpaksa putus kontrak dan dua paket proyek pada tahun anggaran 2014.

Andi mengatakan proses lelang 76 paket itu diperkirakan berlangsung selama satu bulan dan ditargetkan awal Mei 2015 Tahun ini, seluruh proyek sudah berjalan.

Namun, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Yurman Hamedi menilai proses lelang tersebut cukup lamban karena APBD sudah disetujui pada awal Januari 2015. "Proses lelang ini termasuk lamban, seharusnya saat ini sudah mulai pengerjaan," ucapnya.

Sebenarnya proyek jalan, jembatan dan irigasi serta infrastruktur lainnya, sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Jalan provinsi yang akan diperbaiki tahun ini sangat dibutuhkan masyarakat sebab menjadi salah satu nadi perekonomian.


Sumber : http://sumatra.bisnis.com/read/20150331/26/56344/bengkulu-lelang-76-paket-proyek-infrastruktur

Rabu, 22 April 2015

Mega proyek Bengkulu Mulai Berjalan Tahun Ini

Telah diberikan kepastian oleh gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah bahwa rencana beberapa mega proyek pemerintah pusat dalam wilayah Propinsi Bengkulu, akan mulai direalisasikan pada tahun 2015 ini.

“Diantara mega proyek tersebut, pembangunan saluran irigasi untuk mengairi 3 ribu hektar areal persawahan di Kabupaten Kaur, proyek multiyear pembangunan SPAM Regional PDAM untuk 3 wilayah yaitu Bengkulu Tengah, Seluma dan Kota Bengkulu dan pembangunan jalan dari Bengkulu hingga Lubuk Linggau, serta pembangunan rel kereta api dari Bengkulu menuju Muara Enim,” ungkapnya di Bengkulu.




Dari pertemuan dengan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas Andrinof  Chaniago, telah memberikan respon positif terhadap keinginan Pemerintah Propinsi Bengkulu ini. "Menurut Gubernur Bengkulu Junaidi".

“Konsep yang ditawarkan oleh Pemerintah Propinsi Bengkulu itu, sesuai dengan keinginan Pemerintah Pusat. Bahkan untuk permasalahan izin terkait rencana pembangunan rel kereta api oleh PT Mandela Resort yang selama ini terkendala dari Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan, telah dijanjikan untuk segera dikoordinasikan dengan pihak terkait,” tuturnya.

Dikatakan Gubernur Bengkulu, untuk desain rencana pembangunan rel kereta api tersebut, akan di buat dalam dua jalur, dimana satu jalur untuk penumpang dan satu-nya lagi diperuntukan mengangkut barang.

“Pembangunan rel kereta api akan dibuat dua jalur dan itu juga sudah sesuai keinginan Pemerintah yang dijanjikan Presiden Jokowi untuk Bengkulu,” paparnya. 

Dijelaskan Gubernur Junaidi Hamsyah, sesuai dengan arahan Menteri Bappenas, setelah pembangunan rel kereta api tersebut dimulai, ada beberapa titik akan dibangun Kota Terpadu Mandiri atau KTM.

“Langkah untuk mewujudkan keinginan besar Pemerintah Propinsi bersama masyarakat Bengkulu ini, hanya tinggal mendorong pihak Mandela Resort untuk memasukan konsepnya ke Menteri Bappenas,” pungkasnya.

Rabu, 08 April 2015

Proyek Jalan Tol Becakayu Rampung 2017

Proyek Pembangunan Tol BECAKAYU (Bekasi-Cawang-Kampung-Melayu) rencananya akan rampung pada tahun 2017 mendatang. Proyek yang telah mangkrak sejak lama ini dimulai kembali pada pertengahan maret dan mulai aktif pada awal april.



Pembangunan itu adalah lanjutan trase satu Kampung Melayu hingga ke Kelurahan Jakasampurna (Kota Bekasi) dan akan mulai dikerjakan April nanti,” jelas Ridwan, Rabu (28/1/2015). Menurut dia, proyek yang sempat terbengkalai sejak 1988 itu kembali dilanjutkan setelah adanya kesiapan dari pemerintah pusat dan pihak terkait.

Lebih lanjut Ridwan menjelaskan, titik pengerjaan proyek lanjutan itu akan berawal di Jakarta Timur, kemudian lanjut sampai ke Kota Bekasi, tepatnya di wilayah Jakasampurna.
Sementara itu, Kepala Bagian Pertanahan Kota Bekasi Sudarsono menambahkan proyek lanjutan tol Becakayu di Kota Bekasi masih pada tahap pembebasan lahan. “Pembebasan lahan untuk pembangunan trase satu belum sepenuhnya rampung. Ada beberapa yang belum sepakat karena masalah kepemilikan tanah serta pembayaran,” ujarnya.
Sudarsono menyebutkan, pembebasan lahan tersebut ada di Kelurahan Jatibening Kecamatan Jatiasih, Kelurahan Bintara Jaya dan Kelurahan Jakasampurna di Kecamatan Bekasi Barat. Sedangkan trase kedua tol Becakayu akan dilanjutkan dengan kawasan Jakasampurna-Bekasi Utara.
“Kami belum membicarakan lebih lanjut terkait trase dua ini,” jelas Sudarsono.
Namun demikian, trase tersebut diproyeksikan melintas di Kelurahan Pekayon Jaya dan Kayuringin Jaya di Kecamatan Bekasi Selatan, dan Kelurahan Margajaya Kecamatan Bekasi Timur sampai ke Kecamatan Bekasi Utara.
Sumber/Foto: wartakota.tribunnews.com