Proyek PLTS Tahap II di Desa Nglebak ditunda

BLORA. Meski proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tahap II di Desa Nglebak, Kecamatan Kradenan, tidak jadi dilaksanakan tahun 2014 ini, namun anggarannya tidak dihapus dalam APBN ataupun dialihkan ke daerah lain.

PLTS Nglebak tahap I yang telah berjalan baik dan berhasil menjadi PLTS percontohan nasional di Kabupaten Blora.
 

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Blora, H Setyo Edy, memastikan proyek tersebut akan dikerjakan tahun depan dan dananya tetap dianggarkan oleh pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK). “Bahkan justru pemerintah pusat dalam hal ini kementerian ESDM akan menambah dana bantuan untuk Blora di tahun 2015,’’ ujarnya.

Sekadar diketahui, di tahun 2014 kementerian ESDM menganggarkan DAK sekitar dua miliar untuk membiayai pembangunan PLTS tahap II di Desa Nglebak.

Hanya saja Pemkab Blora memutuskan proyek tersebut tidak dilaksanakan tahun ini. Penyebabnya adalah keterlambatan penetapan APBD Blora 2014. DAK dari pemerintah pusat itu terlebih dahulu harus dimasukan dalam APBD bersama dengan dana pendampingan yang dianggarkan pemkab.

Setelah APBD ditetapkan, barulah proyek bisa dilaksanakan. APBD Blora 2014 baru ditetapkan 12 Juni 2014. Pengerjaan proyek harus sudah selesai pada Desember 2014. Karena dinilai waktunya mepet, proyek itupun tak jadi dilaksanakan.

Setyo Edy mengatakan, kementerian ESDM dapat memahami alasan tidak jadi dilaksanakan proyek PLTS tahap II di Desa Nglebak. Menurutnya, DAK yang tidak jadi digunakan tersebut, selanjutnya oleh pemerintah pusat dianggarkan lagi di APBN. “Proyek PLTS tahap II di Desa Nglebak akan dikerjakan tahun depan karena anggarannya telah tersedia,” tandasnya.

Proyek PLTS tahap I di Desa Nglebak dibangun 2012. PLTS terpusat atau komunal di kawasan desa terpencil itu dinilai sebagai salah satu PLTS terbaik di Indonesia. Kementerian ESDM pun menjadikan PLTS Nglebak sebagai PLTS percontohan nasional.

Selain digunakan untuk keperluan rumah tangga sehari-sehari, listrik yang dihasilkan dari PLTS tersebut dipakai pula untuk menyinari jalan melalui lampu penerangan jalan di 74 titik. PLTS itu berkapasitas 15 kilo watt dan dikelola oleh masyarakat setempat.


Sumber : http://www.infoblora.com/2014/12/meski-tidak-dilaksanakan-tahun-2014.html

Posting Komentar untuk "Proyek PLTS Tahap II di Desa Nglebak ditunda"