Perbaikan Tanggul Kanal Banjir Barat Akan Segera Rampung
JAKARTA - Perbaikan tanggul Kanal Banjir Barat yang terletak di Jalan
Latuharhary, Jakarta Pusat, diperkirakan segera rampung dan merupakan
bagian dari keseluruhan perbaikan, termasuk Pintu Air Manggarai dan
Karet.
"Perbaikan tanggul Kanal Banjir Barat di Jalan Latuharhary saat ini memasuki tahap akhir, yaitu penyelesaian pengecoran dan pembersihan, progresnya sudah mencapai 95%," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum Danis Sumadilaga dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/1/2014)
Menurut Danis, perbaikan tanggul Latuharhary merupakan bagian dari program perbaikan beberapa pekerjaan antara lain pintu air Manggarai dan Karet, optimalisasi Kanal Banjir Barat dan Kali Ciliwung dengan total biaya untuk pekerjaan Rp207 miliar.
Ia mengakui bahwa tahap awalnya mengalami kesulitan mobilisasi peralatan karena lokasinya melalui lintasan kereta api, serta pelaksanaan pemancangan dilakukan secara manual, namun pada saat ini tidak ada masalah.
Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dalam upayanya untuk menanggulangi banjir DKI Jakarta melakukan pembangunan penambahan pintu air di Manggarai dan Karet.
Saat ini, lanjutnya, tingkat kemajuan dari pekerjaan tersebut diperkirakan sudah mencapai lebih dari 85% dan ditargetkan rampung pada Juli atau Agustus
"Penambahan pintu air Manggarai akan dapat meningkatkan aliran debit air dari 330 meter kubik per detik menjadi 5OO meter kubik per detik. Sedangkan pintu air Karet akan menaikkan aliran air dari 500 meter kubik per detik menjadi 750 meter per detik," kata Danis.
Pekerjaan lainnya yaitu normalisasi tiga sungai meliputi Kali Pesanggarahan, Angke dan Sunter yang akan melebarkan kali menjadi 15-40 meter dari 7-15 meter, saat ini terus dikerjakan, dan tingkat kemajuan pembangunannya sudah mencapai sekitar 65%.
Pembebasan lahan kerap menjadi kendala dalam pembangunan sejumlah infrastruktur yang berguna dalam aktivitas penanggulangan banjir di berbagai daerah seperti di wilayah DKI Jakarta.
"Pembebasan tanah yang kerap menjadi kendala dalam pembangunan infrastruktur juga dihadapi dalam normalisasi Kali Ciliwung," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Iskandar.
Menurut Iskandar, normalisasi Kali Ciliwung bermanfaat guna melebarkan kali tersebut dari kondisi saat ini hanya 10-20 meter menjadi 50 meter. Untuk itu, pihaknya juga telah mengidentifikasi potensi normalisasi yang tidak memerlukan pembebasan lahan milik masyarakat.
Ia mengungkapkan, dari total 19 kilometer normalisasi Kali Ciliwung yang akan dilakukan, diperkirakan ada limakilometer yang tidak membutuhkan pengadaan tanah milik warga.
SUMBER
"Perbaikan tanggul Kanal Banjir Barat di Jalan Latuharhary saat ini memasuki tahap akhir, yaitu penyelesaian pengecoran dan pembersihan, progresnya sudah mencapai 95%," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum Danis Sumadilaga dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/1/2014)
Menurut Danis, perbaikan tanggul Latuharhary merupakan bagian dari program perbaikan beberapa pekerjaan antara lain pintu air Manggarai dan Karet, optimalisasi Kanal Banjir Barat dan Kali Ciliwung dengan total biaya untuk pekerjaan Rp207 miliar.
Ia mengakui bahwa tahap awalnya mengalami kesulitan mobilisasi peralatan karena lokasinya melalui lintasan kereta api, serta pelaksanaan pemancangan dilakukan secara manual, namun pada saat ini tidak ada masalah.
Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dalam upayanya untuk menanggulangi banjir DKI Jakarta melakukan pembangunan penambahan pintu air di Manggarai dan Karet.
Saat ini, lanjutnya, tingkat kemajuan dari pekerjaan tersebut diperkirakan sudah mencapai lebih dari 85% dan ditargetkan rampung pada Juli atau Agustus
"Penambahan pintu air Manggarai akan dapat meningkatkan aliran debit air dari 330 meter kubik per detik menjadi 5OO meter kubik per detik. Sedangkan pintu air Karet akan menaikkan aliran air dari 500 meter kubik per detik menjadi 750 meter per detik," kata Danis.
Pekerjaan lainnya yaitu normalisasi tiga sungai meliputi Kali Pesanggarahan, Angke dan Sunter yang akan melebarkan kali menjadi 15-40 meter dari 7-15 meter, saat ini terus dikerjakan, dan tingkat kemajuan pembangunannya sudah mencapai sekitar 65%.
Pembebasan lahan kerap menjadi kendala dalam pembangunan sejumlah infrastruktur yang berguna dalam aktivitas penanggulangan banjir di berbagai daerah seperti di wilayah DKI Jakarta.
"Pembebasan tanah yang kerap menjadi kendala dalam pembangunan infrastruktur juga dihadapi dalam normalisasi Kali Ciliwung," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Iskandar.
Menurut Iskandar, normalisasi Kali Ciliwung bermanfaat guna melebarkan kali tersebut dari kondisi saat ini hanya 10-20 meter menjadi 50 meter. Untuk itu, pihaknya juga telah mengidentifikasi potensi normalisasi yang tidak memerlukan pembebasan lahan milik masyarakat.
Ia mengungkapkan, dari total 19 kilometer normalisasi Kali Ciliwung yang akan dilakukan, diperkirakan ada limakilometer yang tidak membutuhkan pengadaan tanah milik warga.
SUMBER
Posting Komentar untuk "Perbaikan Tanggul Kanal Banjir Barat Akan Segera Rampung"
Posting Komentar